Optimalisasi
Wisata Air Terjun Curug Lawe sebagai Wisata Alam Unggulan Gunungpati
Air
terjun curug lawe adalah salah satu tempat wisata yang terletak di desa
Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Kira-kira bisa ditempuh
sekitar 2 jam dari pusat Kabupaten Semarang. Berada 500 meter diatas permukaan laut di
bawah lereng gunung Ungaran. Paronama alam yang masih terlihat asri itu sangat
mampu menyejukkan mata ketika kita melihatnya setelah satu minggu penuh bekerja
atau bersekolah. Hijaunya alam ditemani suara kicauan burung seakan mengiringi
langkah kita ketika berjalan menuju air terjun tersebut. Di kelilingi oleh
bukit dan sungai didasar perjalanan menuju tempat tersebut. Tempat ini cocok
untuk para pecinta alam dikarenakan akses untuk menuju lokasi dipenuhi berbagai
rintangan yang sangat memicu adrenalin kita. Jika kita tidak berhati-hati kita
bisa terjatuh kedalam sungai yang berada didasar jurang. Atau terbentur bukit
tinggi yang menjulang mengitari jalan setapak menuju lokasi air terjun Curug
Lawe.
Karena lokasinya yang jauh dari
perkampungan warga membuat objek wisata ini jarang dikunjungi. Kurangnya
promosi kepada masyarakat membuat air terjun Curug Lawe tidak dikenal oleh
masyarakat. Bahkan untuk warga Ungaran sendiri, ada yang tidak tahu bahwa ada
air terjun yang indah yang mampu menjadi icon wisata kota Ungaran. Oleh karena
itu kita perlu mengoptimalkan keberadaan air terjun tersebut agar mampu
menyedot perhatian pengunjung dan mampu menambah pengahasilan Negara khususnya
daerah Ungaran barat serta mampu menambah lowongan pekerjaan bagi warga sekitar
untuk bisa menjajakan makanan atau minuman bagi para pengunjung.
Permasalahan yang ada pada objek
wisata air terjun Curug Lawe adalah :
1.
Jauh
dari pusat keramaian
2.
Kurang
dikenal masyarakat
3.
Akses
menuju lokasi dari tempat parkir yang sangat jauh dan membahayakan
4.
Kurangnya
fasilitas umum
Maka solusi yang dapat
dilakukan untuk permasalah tersebut diantaranya :
1.
Pembangunan
jalan setapak menuju lokasi dari tempat parker menjadi lebih layak, tidak
membahayakan dan aman. Yaitu dengan membangun tangga-tangga kecil untuk jalan
yang nanjak atau turun dan memberi pembatas untuk sisi badan jalan yang
dibawahnya adalah jurang dengan dasar sungai yang penuh bebatuan. Namun
pemberian tangga tidak menghilangkan keaslian dan keasrian alam.
2.
Memberi
pos-pos keamanan di titik-titik tertentu untuk memberi jasa bagi pengunjung
yang membutuhkan pertolongan
3.
Membangun
fasilitas mandi cuci kakus di titik-titik tertentu agar pengunjung tidak
kesulitan mencari tempat tersebut karena jalannya yang sangat panjang yaitu
kira-kira satu jam dari tempat parkir.
4.
Memberi
petunjuk arah yang jelas agar pengunjung tidak tersesat dan mengetahui hal-hal
apa saja yang perlu disiapkan untuk dilokasi.
5.
Setelah
sarana dan prasarana terpenuhi semua maka langkah selanjutnya adalah
mempromosikan kepada masyarakat tentang objek wisata Curug Lawu. Yaitu dengan
memasang pamfet dimana-mana., memberikan brosur-brosur kepada masyarakat, dan
memberikan sosialisasi terkait objek siwata Curug Lawu.